O iya, waktu aku tau keluargamu pindah rumah dari mamaku, aku juga nggak tau kabarnya. Aku tau beberapa hal tentangmu disana (itu dari mamaku) dia menceritakan tentang kehidupanmu disana. Mamaku tahu dari Ibu kamu. Aku sangat kaget mendengarnya ketika kamu mampu bertahan disana dengan cara kuliah dan bekerja, sedangkan aku disini hanya kuliah saja dan tidak bisa memberikan yang terbaik. Aku sangat malu pada diriku sendiri dan juga padamu.
Mengenai cerita-cerita di waktu SD dulu, aku tidak tau bagaimana perasaanku padamu. Pada awalnya kita bersama-sama dengan teman kita masuk ke SMP favorit di Kota kita, tapi aku meninggalkannya dan kemudian memutuskan untuk masuk ke SMP di Kota sebelah. Di saat itulah aku kehilangan kontak dengan sahabatku, temanku, dan juga kamu. Aku juga tidak pernah datang ke acara Reuni ataupun yang lain.
Hari ini kita sudah terpisah jauh untuk menggapai cita-cita kita, kau di Kota Pelajar dan aku di Kota Kembang. Aku tidak menyangka saat aku sekolah disini aku bertemu dengan sahabatmu. Dia sepertinya tahu banyak tentangmu, tapi aku tidak bisa menanyakan apapun tentangmu kepadanya. paling hanya hal-hal umum saja.
Hari ini, 17 Januari 2012, tepatnya jam 1:05 aku iseng-iseng nyari tau tentangmu lewat mesin pencari apapun. Aku tidak menyangka kalau kamu aktif di Pers Mahasiswa disana, sama seperti sahabatmu disini sebagai penyiar radio kampus. Dan kamu sepertinya telah menulis banyak cerpen atau tulisan yang bisa memenangkan penghargaan dari kementrian agama. "Sang Pendosa" itu salah satu tulisanmu. waktu aku mencari tahu tentang tulisan itu, aku tidak bisa menemukan isi dari tulisanmu, mungkin aku bisa memahami perubahan apa yang ada di dalam dirimu dan bisa mengerti apa yang kamu mau di dunia ini.
Sejujurnya aku ingin sekali bertemu denganmu, tidak hanya bertemu, aku ingin menjadi bagian dari hidupmu. dalam pikiranku ada satu cara yang mampu untuk aku bisa bertemu denganmu. "Melampauimu".
karena hari ini aku belum punya apa-apa untuk bertemu denganmu, aku hanya memiliki perasaan ingin melindungi dan menjadi dirimu.
Maafkan aku waktu itu aku menyebutnya "teman sd" saat kita mengobrol waktu itu.
Jika kamu menemukan tulisan ini, aku ingin sekali bertemu denganmu.
For My Friend
Sonia Fatmarani
Sonia Fatmarani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar